I).Politisme
Dalam Ajaran Kristen (Trinitas Vs Alkitab)
Kaum
misionaris Kristen senantiasa mengajarkan bahwa Tuhan itu terdiri atas tiga
pribadi dalam satu substansi atau yang lebih dikenal dengan istilah Trinitas
atau Tritunggal (Bapa, Anak/Yesus, dan Roh Kudus). Dari manakah dasar ajaran
dan keyakinan ini? Adakah tertulis dalam Alkitab/Bibel?
Pada bagian
ini kita akan mencermati apa yang dikatakan Alkitab tentang konsep ketuhanan
dengan mengkonfrontasikannya dengan ajaran/doktrin Trinitas. Tentu saja dalam
pembahasan ini kita harus memisahkan antara ajaran dan keyakinan tentang
Trinitas dengan apa saja yang dikatakan Alkitab tentang konsep ketuhanan.
1.
Bapa/Allah.
Perjanjian
Lama secara tegas menyatakan bahwa tidak ada tuhan-tuhan lain bagi umat Israel
kecuali Allah.
Sebab
ketahuilah bahwa pada hari ini dan camkanlah bahwa Tuhanlah ALLAH yang di
langit dan di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain" (Ulangan 4 :
39)
Beginilah
firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: 'Akulah yang
terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku.
(Yesaya 44:6)
Akulah
Tuhanmu, yang telah membebaskanmu dari negeri Mesir, keluar dari tempat
perbudakan; engkau tidak ada memiliki tuhan-tuhan lain selain Aku. (Keluaran
20:2-3 - al. Douay-Rheims Bible 1582 M & King James Version 1611 M)
Engkau
diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah, tidak ada yang lain
kecuali Dia. (Ulangan 4:35)
Bahkan,
dalam Perjanjian Baru, Yesus sendiri menyatakan secara tegas bahwa Tuhan itu
hanyalah Allah saja.
Jawab Yesus:
"Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita,
Tuhan itu esa. (Markus 12:29)
Jawab Yesus:
"Mengapa engkau memanggilku Guru yang baik? Hanya Satu yang baik, yaitu
Allah. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala
perintah-Nya. (Matius 19:17 - al. Douay-Rheims Bible 1582 M & King James
Version 1611 M)
Inilah hidup
yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang
benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. (Yohanes 17:3)
"Engkau
harus menyembah Tuhan, ALLAH-mu dan hanya kepada Dia sajalah engkau
berbakti" (Matius 10: 34-36)
"Pada
waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman ia berdoa
kepada ALLAH" (Lukas 6 : 12)
Konsep
ketuhanan dan keesaan Allah ini sangat jelas dikatakan oleh Alkitab.
2. Anak
Allah.
Frasa
"anak Allah" banyak ditemukan dalam Alkitab. Namun demikian, Alkitab
tidak pernah menyatakan bahwa "anak Allah", siapa pun dia, memiliki
kesetaraan dengan Allah. Tampaknya, Alkitab hanya ingin menggambarkan bahwa
siapa saja yang memiliki hubungan kedekatan secara spiritual dengan Allah
dianugerahi gelar sebagai "anak Allah".
Ketika
manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka
lahir anak-anak perempuan, maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak
perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara
perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka. (Kejadian 6:1-2)
Menurut ayat
di atas, disiratkan bahwa sebelum Allah menciptakan manusia, anak-anak Allah
telah terlebih dahulu diciptakan, hingga ketika jumlah manusia bertambah
banyak, konon anak-anak Allah tersebut tertarik kepada anak-anak perempuan
manusia lalu mengambil istri dari antara perempuan-perempuan itu dan melahirkan
keturunan bagi mereka (Kejadian 6:4).
Simak juga
anak-anak Allah yang lain berikut ini:
Maka engkau
harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku,
anak-Ku yang sulung; (Keluaran 4:22)
Dengan
menangis mereka akan datang, dengan hiburan Aku akan membawa mereka; Aku akan
memimpin mereka ke sungai-sungai, di jalan yang rata, di mana mereka tidak akan
tersandung; sebab Aku telah menjadi Bapa Israel, Efraim adalah anak sulung-Ku.
(Yeremia 31:9)
Inilah
permulaan Injil tentang Yesus Kristus, anak Allah. (Markus 1:1)
anak Enos,
anak Set, anak Adam, anak Allah. (Lukas 3:38)
Berbahagialah
orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. (Matius
5:9)
Selain itu,
Alkitab juga menggambarkan bahwa orang-orang yang memiliki hubungan kedekatan
secara spiritual dengan Allah dianggap menjadi satu kesatuan dengan Allah.
Yesus berkata:
Bapaku, yang
memberikan mereka kepadaku, lebih besar daripada siapapun, dan seorangpun tidak
dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu. (Yohanes
10:29-30)
Dan bukan
untuk mereka ini saja aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya
kepadaku oleh pemberitaan mereka, supaya mereka semua menjadi satu, sama
seperti Engkau, ya Bapa, di dalam aku dan aku di dalam Engkau, agar mereka juga
di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus aku
... Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam aku, supaya mereka sempurna menjadi
satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus aku dan bahwa Engkau
mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi aku ... dan aku telah
memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan aku akan memberitahukannya, supaya
kasih yang Engkau berikan kepadaku ada di dalam mereka dan aku di dalam mereka.
(Yohanes 17:20-21,23,26)
Singkatnya,
Alkitab mengatakan bahwa yang disebut "anak Allah" tidak hanya
menunjuk kepada pribadi tertentu, tetapi bahkan meliputi segenap umat dan
makhluk tertentu (anak-anak Allah yang bukan golongan manusia sebagaimana
disebutkan dalam Kejadian 6:1-5).
Sebagian
besar umat Kristen menuhankan Yesus bersandarkan pada ayat berikut:
Kelahiran
Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibunya, bertunangan
dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup
sebagai suami istri. (Matius 1:18)
Umat Kristen
berkeyakinan bahwa Roh Kudus adalah Roh Allah atau Allah sendiri, karenanya,
bisa dipahami bahwa Yesus merupakan pengejawantahan dari Roh Kudus atau Allah.
Namun demikian, Alkitab mencatat tentang peristiwa kelahiran Yohanes Pembaptis
(Nabi Yahya) yang tidak kalah ajaibnya dibandingkan dengan peristiwa kelahiran
Yesus dari perawan Maria. Konon, Yohanes Pembaptis lahir dari seorang perempuan
mandul yang sudah tua bangka, namanya Elisabet, istri Nabi Zakharia. Peristiwa
kehamilan Elisabet ini, dijelaskan dalam Alkitab, tidak terlepas dari bantuan
penuh Roh Kudus. Konon, Yohanes Pembaptis diperkuat oleh Roh Kudus mulai dari
rahim ibunya. Berikut petikan ayat-ayatnya:
Pada zaman
Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan
Abia. Istrinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet ... Tetapi
mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut
umurnya ... Tetapi malaikat (Gabriel) itu berkata kepadanya: "Jangan
takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, istrimu, akan
melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia
Yohanes ... Sebab ia (Yohanes) akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan
minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari
rahim ibunya ... Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak
yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus. (Lukas 1:5,7,13,15,41)
Jika kita
mau konsisten, maka kisah kelahiran Yohanes Pembaptis di atas tidak kalah
ajaibnya dengan kisah kelahiran Yesus menurut Alkitab. Keduanya, memiliki
kualifikasi yang sama, yakni sama-sama berkat campur tangan langsung Roh Kudus.
Bedanya, jika Yesus lahir dari seorang perawan muda, maka Yohanes Pembaptis
lahir dari seorang perempuan mandul yang sudah tua bangka. Keduanya tidak
mungkin lahir tanpa bantuan langsung Roh Kudus.
Jika Yesus
dianggap Tuhan karena kejadiannya oleh sebab campur tangan langsung Roh Kudus,
maka, mengapa umat Kristen tidak menuhankan Yohanes Pembaptis, yang juga
kejadiannya oleh sebab campur tangan langsung Roh Kudus?
3. Roh
Kudus.
Tidak ada
satu ayat pun dalam Alkitab yang menyatakan bahwa Roh Kudus memiliki derajat
kesetaraan dengan Allah. Dalam hal ini perlu ditegaskan bahwa Roh Allah
(Perjanjian Lama) tidak sama dengan Roh Kudus (Perjanjian Baru), karena umat
Israel hanya memiliki satu Tuhan yaitu Allah (Elohim/Jahweh). Simak ayat
berikut:
Bumi belum
berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah
melayang-layang di atas permukaan air. (Kejadian 1:2)
Roh Allah
sebagaimana tersebut dalam ayat di atas (Perjanjian Lama) bermakna Allah
sendiri dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan Roh Kudus dalam Perjanjian
Baru. Demikian juga dengan roh Allah sebagaimana tersebut dalam pesan Yesaya
berikut ini:
Lihat, itu
hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku
telah menaruh roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada
bangsa-bangsa. (Yesaya 42:1)
Roh Allah
dalam pesan Yesaya di atas bermakna roh ciptaan Allah. Allah telah menentukan
"orang pilihan"-Nya dengan memberikan roh kepadanya sejak masih dalam
kandungan. Makhluk hidup seperti malaikat, jin, manusia, dan binatang semuanya
memiliki roh yang diciptakan oleh Allah. Namun demikian, hanya tertentu saja
dari mereka yang menjadi "orang pilihan"-Nya.
Berkenaan
dengan pesan Yesaya di atas, Perjanjian Baru secara khusus menyebut istilah roh
Allah berikut ini:
Sesudah
dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka
dan ia melihat roh Allah seperti burung merpati turun ke atasnya, lalu
terdengarlah suara dari langit yang mengatakan: "Inilah anak-Ku yang
Kukasihi, kepadanyalah Aku berkenan." (Matius 3:16-17)
Ayat Matius
tersebut sebenarnya merupakan distorsi dari pesan Yesaya di atas. Dalam hal
ini, bukanlah maksud pengarang Matius untuk menyatakan kesetaraan Yesus dengan
Allah, tetapi bahwa pengarang Matius berupaya keras untuk menggenapi seluruh
nubuat Perjanjian Lama dengan menyuguhkan sosok Yesus. Bagaimanapun juga, roh
Allah dalam kasus Matius ini tidak memiliki hubungan sama sekali dengan Roh
Kudus. Lebih jauh, tidak ada konfirmasi sama sekali dalam seluruh Perjanjian
Baru yang menyatakan bahwa Roh Kudus memiliki derajat kesetaraan dengan Allah.
Bahkan,
dalam Perjanjian Baru sendiri, dengan mengkontraskan Matius 1:18 dan Lukas
1:26-27 dapat diidentifikasi bahwa Roh Kudus sebenarnya adalah malaikat
Gabriel.
Kelahiran
Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan
dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup
sebagai suami isteri. (Matius 1:18)
Dalam bulan
yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea
bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama
Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. (Lukas 1:26-27)
Ringkasnya,
identifikasi yang paling mungkin atau bahkan paling tepat tentang pribadi Roh
Kudus adalah malaikat Gabriel. Malaikat Gabriel adalah malaikat yang mempunyai
tugas sebagai penyampai wahyu/ilham/pesan dari Allah kepada orang-orang
tertentu yang menjadi pilihan Allah di muka bumi. Ia sering berubah-ubah bentuk
fisik.1 Ia bisa menjelma menjadi manusia, binatang, benda mati, raksasa, hingga
kembali ke bentuk aslinya sebagai Roh Kudus (Roh Suci yang ghaib). Dalam hal
ini perlu dijelaskan ketika malaikat Gabriel menghampiri Maria dalam wujud
manusia dengan menjanjikan Roh Kudus:
Kata Maria
kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum
bersuami?" Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu
dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan
kaulahirkan itu akan disebut kudus, anak Allah. (Lukas 1:34-35)
Dijelaskan
dalam ayat di atas, bahwa ketika menghampiri Maria untuk mengabarkan
kehamilannya, malaikat Gabriel berubah wujud seperti manusia, dan ketika
memperkuat janin Yesus (Nabi Isa) dalam kandungan rahim Maria, malaikat Gabriel
kembali ke wujud aslinya sebagai Roh Kudus. Demikian pula ketika memperkuat
janin Yohanes Pembaptis (Nabi Yahya) dalam kandungan rahim Elisabet, malaikat
Gabriel berwujud sebagai Roh Kudus. Konon, janin Yohanes Pembaptis melonjak kegirangan
ketika mendengar salam Maria:
Dan ketika
Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan
Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus. (Lukas 1:41)
Roh Kudus
juga konon memberi wahyu/ilham kepada Nabi Zakharia untuk bernubuat:
Dan
Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, katanya: ... (Lukas
1:67)
Terlepas
dari persoalan siapa sebenarnya Roh Kudus itu, yang pasti Alkitab tidak pernah
meninggikan derajat Roh Kudus hingga setara dengan Allah
4. Doktrin
Paulus Tarsus.
Berikut
doktrin ketuhanan menurut Paulus:
Namun bagi
kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala
sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus
Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita
hidup. (1 Korintus 8:6)
Dari ayat di
atas, Paulus ingin mempengaruhi orang-orang Korintus pada waktu itu agar
mengikuti ajarannya, bahwa Tuhan terdiri dari dua substansi yaitu Bapa dan
Yesus Kristus. Doktrin Paulus di atas, bukan saja bertentangan dengan konsep
ketuhanan dalam Perjanjian Lama, tetapi juga bertentangan dengan pernyataan
Yesus dalam kitab-kitab kanonik (Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes).
Lebih jauh,
Paulus juga menyampaikan sebuah konsep tentang kemanunggalan Tuhan bersama
Melkisedek:
Ia
(Melkisedek) tidak berbapak, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak
berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan
Anak Allah (Yesus), ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya. (Ibrani 7:3)
Jadi,
menurut Doktrin Paulus, Tuhan merupakan kemanunggalan dari tiga mitra yang
sejajar yang terdiri atas Bapa, Yesus, dan Melkisedek.
Tentu saja,
yang membuat kita terheran-heran adalah, mengapa surat-surat Paulus yang
berjumlah 14 kitab itu begitu saja diterima dan dimasukkan ke dalam kanon
Perjanjian Baru hanya oleh usulan Athanasius, uskup Aleksandria pada tahun 367
M? Sebagaimana dapat dibaca dalam berbagai literatur, Paulus bukan dan tidak
pernah menjadi murid Yesus. Pernyataan-pernyataannya merupakan tulisan yang
sangat jelas membesarkan diri sendiri.
Perlu
diketahui, bahwa tidak ada nabi/rasul yang menulis kitab dengan tangan sendiri.
Semua ajaran nabi/rasul ditulis dan diabadikan oleh para pengikutnya yang
percaya akan kenabian/kerasulannya. Jika ada seorang yang mengaku nabi/rasul
dengan menulis sendiri ajarannya dalam sebuah kitab tertentu dan menyebarkannya
kepada orang lain maka dapat dipastikan ia adalah nabi/rasul palsu, terlebih
jika tulisan tersebut tampak jelas berisi ajaran dengan membesarkan diri
sendiri.
KESIMPULAN:
Konsep
ketuhanan Trinitas yang dikumandangkan para misionaris Kristen sesungguhnya
tidak ada dalam Alkitab. Ia adalah doktrin gereja dan merupakan pengembangan
sayap dari Doktrin Paulus, yang selanjutnya dipercaya begitu saja oleh umat
Kristen tanpa dasar yang kuat.
Keterangan:
1. Beberapa
wujud malaikat Gabriel yang dicatat dalam Alkitab/Bibel antara lain:
(a) Wujud
raksasa.
Konon
digambarkan dalam Alkitab, ketika Nabi Zakharia hendak membakar ukupan di dalam
Bait Suci, ia melihat malaikat Gabriel berdiri di sebelah kanan mezbah dalam
wujud raksasa. Kontan saja, Nabi Zakharia terkejut dan ketakutan:
Maka
tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan
mezbah pembakaran ukupan. Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut ...
Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku
telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik
ini kepadamu. (Lukas 1:11-12,19)
(b) Wujud
manusia biasa.
Ketika
hendak mengabarkan kehamilan Maria, malaikat Gabriel berwujud seperti manusia
biasa dengan memasuki rumah Maria:
Ketika
malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang
dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar perkataan
itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. (Lukas 1:28-29)
(c) Wujud
asli sebagai Roh Kudus.
Dijelaskan
dalam Alkitab, sebagaimana yang konon dituturkan oleh malaikat Gabriel, Yohanes
Pembaptis (Nabi Yahya) akan diperkuat oleh Roh Kudus mulai dari rahim ibunya
(Elisabet).
Sebab ia
akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras
dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya. (Lukas 1:15)
III.
Bukti-Bukti Kepalsuan Ayat Trinitas
Sesungguhnya
Ajaran Trinitas tidak terdapat dalam Alkitab dan dengan kata lain Alkitab tidak
mengajarkan TrinitasKarna “Yesus sendiri tidak pernah menyatakan diri bahwa ia adalah
Bapa”Namun ajaran Trinitas muncul Karena adanya kritikan-kritikan kepada mereka
yang menganggap umat Kristen telah menyembah lebih dari satu Tuhan.
Maka
muncullah Ajaran tsb.Adapun Konsep Trinitas yg dianut umat Kristen adalah
mengadopsi atau diilhami dari ayat dibawah ini :“Sebab ada tiga yang memberi
ketaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah
satu.” (Surat Yohaner pertama 5: 7).
Ayat ini
terdapat dalam teks Bible yang diakui oleh gereja Katolik, demikian juga dalam
teks Bible yang diakui oleh gereja Protestan, yang telah diizinkan
penyebarannya oleh King James I,akan tetapi ayat ini dihapus dari cetakan yang
telah direvisi terhadap teks milik King James I dan dianggap sebagai teks yang
disusupkan.
Demikian
juga seluruh terjemahan Bible modern masih mengandung teks ini. Yang
menghapusnya bukanlah ulama umat Islam, bukan ilmuwan Yahudi dan bukan pula
orang-orang Hindu, akan tetapi tiga puluh dua orang ilmuwan yang merupakan
ilmuwan terkemuka Kristen yang berasal dari lima puluh sekte bekerja sama untuk
menterjemahkan teks yang telah direvisi.
Dengan
demikian Konsep Trinitas adalah “Konsep Gila” karangan Gereja semata yang tidak
bisa dipertanggung jawabkan karna tidak Berdasar dan Tidak terbukti kebenarannya
sama sekali!!!
Dan Yang
lebih aneh lagi, umat Krisrten percaya begitu saja pada Konsep Buatan Orang
Gila tsb ???
Dan para
teolog Kristen sendiri mengakui bahwa doktrin Trinitas –Tuhan Esa dalam tiga
oknum: Allah Bapa, Yesus dan Roh Kudus– tidak Alkitabiah. Satu-satunya ayat
yang dianggap mengajarkan Trinitas adalah ayat sisipan yang tertera dalam 1
Yohanes 5:7: “Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di dalam sorga: Bapa,
Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.”
Hal ini
diakui secara jujur oleh Dr GC van Niftrik dan D.S.B.J Boland, pakar teologi
kondang dari Belanda: “Di dalam Alkitab tidak diketemukan suatu istilah yang
dapat diterjemahkan dengan kata TRITUNGGAL ataupun ayat-ayat tertentu yang
mengandung dogma tersebut, mungkin dalam 1 Yahya 5:6-8. Tetapi sebagian besar
dari ayat itu agaknya belum tertera dalam naskah aslinya.
Bagian itu
setidak-tidaknya harus diberi kurung” (Dogmatika masa kini, hlm. 418).
Kepalsuan ayat Trinitas itu juga diakui oleh para penerbit Bibel edisi Katolik,
sehingga ayat Trinitas tersebut diberi catatan kaki: “Bagian kalimat antara
kurung itu pasti tidak asli” (Kitab Suci Perjanjian Baru tahun 1977/1978, hlm.
551). Sama sekali tidak ada kesulitan untuk menjawab tiga pertanyaan tentang
bukti2 kepalsuan Ayat yg mendukung Dogma Trinitas.
Karena
pertanyaan siapa, kapan dan bagaimana perubahan ayat Trinitas dalam Bibel,
sudah dijawab oleh para teologi Kristen sendiri, antara lain oleh Dr William
Barclay.
Barclay
adalah teolog terkemuka asal Skotlandia yang sukses menulis 70 judul buku
teologia. Alumnus Trinity College Glasgow ini meraih gelar Doktor of Divinity
dari Universitas Edinburgh tahun 1956, lalu dikukuhkan menjadi Gurubesar bidang
Biblical Criticism tahun 1963 dan meraih penghargaan dari Ratu Elisa¬beth, “Commander
of British Empire” tahun 1969.
Jawaban
pertanyaan pertama,siapa yang memalsukan ayat Trinitas?
Setelah
melakukan penelitian yang mendalam dan objektif, Barclay menyimpulkan ayat 1
Yohanes 5:7 sebagai ayat palsu. Ayat ini diciptakan oleh Priscillian, seorang
bidat asal Spanyol yang mati tahun 385.Mulanya ayat ini dicantumkan dalam
komentar atau catatan pada margin Alkitab.
Selama 15
abad, ayat ‘margin’ ini diterima karena dianggap memberikan bukti Alkitabiah
untuk ajaran Trinitas. ….ayat 1 Yohanes 5:7 ini diciptakan oleh Priscillian,
seorang bidat asal Spanyol yang mati tahun 385. Mulanya ayat ini dicantumkan
dalam komentar atau catatan pada margin Alkitab…. Jawaban pertanyaan kedua,
kapan ayat Trinitas itu dipalsukan dalam Bibel?
Barclay
menjelaskan, tahun 1550 Stephanus mencetak edisi Perjanjian Baru Yunani yang
besar yang masyhur dengan sebutan “Edisi 1550” dan edisi “Teks Yang Diterima.”
Teks itulah yang merupakan dasar dari Authorized Version dan dari teks Yunani
sepanjang abad kemudian. Itulah sebabnya ayat ini masuk ke dalam Authorized
Version, dan menyelinap dalam Alkitab di seluruh dunia.
Beberapa
edisi yang masih objektif, mencantumkan ayat palsu tersebut dalam Bibel, tapi
dengan catatan kaki bahwa ayat tersebut adalah tambahan (insersi).
Dalam Bibel
edisi New International Version dicantumkan footnote sbb: “Late manuscripts of
the Vulgate testify in heaven: the Father, the Word and the Holy Spirit, and
these three are one. And there are three that testify on earth: the (not found
in any Greek manuscript before sixteenth century).” (The Holy Bible New
International Version, hlm. 1242)Jawaban pertanyaan ketiga, bagaimana proses
pemalsuan ayat Trinitas itu?
Inilah
kronologis dan penjelasan Dr William Barclay selengkapnya: “Ayat ini tidak
muncul dalam manuskrip Yunani yang lebih muda dari abad ke-14.
Manuskrip-manuskrip yang besar termasuk pada abad-abad ke-3 dan ke-4, dan ayat
ini tidak terdapat di dalamnya. Tidak ada satu orang pun dari bapak-bapak
Gereja besar yang mengetahui adanya ayat ini. Karena Versi asli Vulgata yang
berasal dari Jerome tidak mencakupnya. Orang pertama yang mengutipnya adalah
seorang bidat Spanyol yang bernama Priscillian yang meninggal tahun 385 M.
Sesudah itu
ayat ini menyelinap masuk ke dalam teks-teks Latin dari Perjanjian Baru,
walaupun sebagaimana telah kita lihat, ia tidak dapat masuk ke dalam teks
Yunani. Tetapi bagaimanakah ayat ini dapat masuk ke dalam teks? Pada mulanya
ada semacam komentar atau catatan pada margin Alkitab.
Karena
kelihatannya ia memberikan bukti Alkitabiah yang baik untuk ajaran mengenai
Tritunggal, maka setelah melewati masa yang lama ayat ini diterima oleh para
teolog sebagai bagian dari teks, khususnya pada hari-hari permulaan kesarjanaan
sebelum manuskrip-manuskrip yang besar ditemukan. Tetapi bagaimana teks ini
masuk ke dalam Authorized Version? Perjanjian Baru yang pertama dari bahasa
Yunani yang diterbitkan berasal dari Erasmus dalam tahun 1516. Erasmus adalah
seorang sarjana besar dan mengetahui bahwa teks ini tidak terdapat dalam teks
asli. Maka ia tidak memasukkannya dalam edisinya yang pertama.
Tetapi pada
saat yang sama ini juga para teolog telah mempergunakannya. Misalnya, dalam
Vulgata 1514, ayat ini telah dicetak. Karena itu Erasmus dikritik karena
menghilangkannya. Jawaban Erasmus waktu itu adalah, bahwa apabila ada seseorang
dapat memperlihatkan kepadanya manuskrip Yunani di mana kata-kata itu dimuat,
maka ia akan mencetaknya dalam edisi berikutnya. Seseorang menghasilkan teks
yang paling buruk dan paling kasip di mana ayat itu terdapat dalam bahasa
Yunani. Dan Erasmus dengan berpegang pada kata-kata yang telah diucapkannya,
tetapi melawan kehendak dan penilaiannya, terpaksa mencetak ayat tersebut dalam
edisi 1522-nya.
Langkah
berikutnya adalah bahwa dalam tahun 1550 Stephanus mencetak edisi Perjanjian
Baru Yunaninya yang besar. Edisi 1550 ini disebutnya Teks Yang Diterima, dan
teks itulah yang merupakan dasar dari Authorized Version dan dari teks Yunani
sepanjang abad kemudian. Itulah sebabnya ayat ini masuk ke dalam Authorized
Version.” (The Daily Bible Study: the Epistles of John and Jude; edisi
Indonesia: Pemahaman Alkitab Setiap Hari: Surat-surat Yohanes dan Yudas, hal
185-187).
sumber: “
http://www.voa-islam.com/counter/christology/2011/01/16/12706/kuis-bibel-berhadiah-pesawat-boeing-747-jawaban-untuk-pendeta-budi-asali/
IV. “Trinitas & Waria”
Apakah ada
Persamaannya….Mari, sama - sama kita Bahas dan Lihat Persamaannya !!!
Trinitas, adalah
konsep ketuhanan yang khas dalam agama Kristen, yang maksudnya Tuhan itu satu
tetapi mempunyai tiga pribadi, yang sangat populer mereka lafalkan sebagai :
"tiga adalah satu dan satu adalah tiga"
Trinitas
bagi umat Kristen tentu tidak asing lagi, tetapi pada umumnya, bila ditanyakan
pada beberapa orang Kristen tentang Trinitas, hampir dapat dipastikan akan
memberikan jawaban dan analogi (perumpamaan) yang berbeda-beda yang akibatnya
berbeda pula makna Trinitas yang diberikan.
Dulu
orang-orang Kristen mengambil analogi telor untuk menggambarkan konsep
Trinitas, menurut mereka sebutir telor itu terdiri dari tiga komponen, yaitu
kuning telor, putih telor dan kulit telor, gabungan ketiga komponen inilah yang
disebut telor.
Dengan
analogi ini orang menjadi mempunyai penilaian bahwa Tuhannya orang Kristen itu
terdiri dari Tuhan Bapa, Tuhan Yesus dan Tuhan Roh Kudus yang melebur menjadi
satu,
yang berarti
Tuhannya orang Kristen itu memang ada tiga Tuhan cuma mereka bersatu padu seia
sekata, akhirnya analogi ini tidak bertahan lama dan mereka terus mencari
analogi yang tepat untuk memberikan gambaran konsep Trinitas.
Sebelum kita
mulai kajian tentang Trinitas, mari kita simak ilustrasi tentang pribadi
seorang waria :
Dalam sebuah
operasi polisi pamong praja untuk menertibkan para waria yang beroperasi
dikolong jembatan layang dan di taman-taman kota, para polisi tersebut berhasil
menjaring beberapa waria.
Malam itu
juga salah seorang petugas menginterograsi salah seorang waria ;
- Siapa
namamu ?......... (Tanya petugas)
+ Donna
ooomm,,,,,(jawab waria tersebut centil).
- Yang
benar?..............(Tanya petugas sekali lagi)
+ Benar
oooommm !!!...(jawab waria ).
- Lihat
KTP-nya,,,,(Tanya Petugas sekali lagi) !!!
kemudian
waria itu menyodorkan KTP yang kebetulan punya KTP,
dan petugas
itupun memeriksanya
- Petugas
bertanya ;
Lho kok di
sini namanya Donni bukan Donna, Kamu memalsukan KTP ya?
+ Penjelasan
Waria Kepada Petugas ;
Ah si Om
ini,,,,, kayak nggak tahu aja, saya kalau malam bernama Donna kalau siang
Donni, tapi kalau om cari saya disalon orang-orang pada memanggil saya Ni-Na,
singkatan dari Donni dan Donna, karena mereka bingung saya ini cewek atau
cowok.
Begini Om,
saya sendiri bingung, kalau siang saya ini betul-betul sebagai seorang cowok
om, pernah dorong truk, pernah ikut kerja bakti, pernah ngejar-ngejar anjing
karena saya digigit, saya juga pernah berkelahi sama pak RT gara-gara
mengganggu Kamtibmas, dan saya menang berkelahinya. pokoknya saya ini disiang
hari betul-betul sebagai seorang cowok, makanya orang-orang memanggil saya
Donni.
Tetapi Om,
kalau malam hari saya ini gemulai, jalan saya seperti foto model, terbukti om
berhasil nangkep saya, karena pada malam hari saya betul-betul seperti wanita
tulen, bahkan saya ini lebih cantik daripada wanita pada umumnya, bahkan
perasaan saya pada malam hari selembut perasaan wanita, sesabar wanita, makanya
temen-temen memanggil saya Donna, gitu Om.
Terus ,
ketika petang saya kerja di salon untuk nambah income, temen-temen salon pada
memanggil saya Ni-Na om, mereka bingung, karena saya ini Donna sekaligus Donni
Om, jadi jangan menuduh saya memalsukan KTP om ya, karena memang seperti itu
pribadi saya, satu tubuh mempunyai tiga pribadi, sebagai Donna, sebagai Donni
dan sebagai Ni-Na. Tapi saya hanya satu om.
Kalau om
nagkep Donna seperti sekarang ini, berarti om juga nangkep Donni dan Ni-Na
,saya nggak bisa minta tolong sama Donni om, karena Donni itu ya saya ini, dan
saya juga nggak bisa minta tolong sama Ni-Na, karena Ni-Na itu ya saya
om,Moga-moga om ngerti tentang pribadi saya dan memaklumi dan tidak menuduh
saya memalsukan KTP.
Ya..ya..ya..,
sahut petugas termanggut-manggut !!!
........."Dan
Inilah Trinitas", hehehe !!!
Sebenarnya
ajaran Trinitas tidak ada dalam Bible, bila orang-orang Kristen mengatakan
bahwa ajaran Trinitas ada dalam Bible, itu hanyalah tafsiran belaka, berikut
ini ayat-ayat yang diklaim oleh orang-orang Kristen sebagai ayat-ayat tentang
Trinitas.
Menurut iman
ke-Kristen-an, Yesus itu terjelma dari firman, berdasarkan tafsiran ayat berikut
ini :
Firman itu
telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat
kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal
Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (Injil Yohanes 1:14)
dan masih
menurut iman ke-Kristen-an, firman itu adalah Allah itu sendiri
Pada mulanya
adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah
Allah. Injil (Yohanes 1:1)
Jadi Yesus
itu adalah firman dan firman itu adalah Allah, secara singkat Yesus adalah
Allah. Penafsiran ini didukung oleh ayat berikut ini :
Aku dan Bapa
adalah satu.( Injil yohanes 10:30)
Ayat yang
lainnya yang ditafsirkan untuk mendukung Trinitas adalah ayat berikut :
Sebab ada
tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan
ketiganya adalah satu] Yohanes 5:7
Kalimat yang
diklaim sebagai penguat konsep Trinitas adalah "Bapa, Firman dan Roh Kudus
keti-ganya adalah satu". Yang dimaksud Bapa adalah Allah Bapa, Firman
adalah Yesus.
Jadi yang
dimaksud makna Trinitas tiga adalah satu dan satu adalah tiga yaitu :
Tuhan-nya
orang Kristen itu adalah satu tetapi mempunyai tiga pribadi,
pertama
sebagai pribadi Allah Bapa yang ada di langit yang perkasa yang menciptakan
langit dan bumi dan mengatur alam semesta, kedua kemudian menjelma menjadi
Yesus turun ke bumi melalui perawan Maryam dan berkomunikasi dengan manusia
secara langsung seperti komunikasinya Allah dalam sorga kepada Adam secara
langsung, ketiga sebagai Roh Kudus yaitu Tuhan yang membimbing manusia kepada kebenaran.
Dari uraian
di atas, pengertian Trinitas ternyata
memang mempunyai kesamaan dengan pengertian Waria, dan Inilah Persamaan
Pengertian antara Waria dan Trinitas yaitu :
- Yesus
adalah jelmaan Allah Bapa begitu juga Donna adalah jelmaan dari Donni
- Yesus dan
Allah Bapa adalah satu begitu juga dengan Donna dan Donni adalah Satu
- Yesus sama
dengan Allah Bapa begitu juga Donna sama dengan Donni
- Yesus
adalah jelmaan Allah Bapa yang turun ke bumi begitu juga Donna adalah jelmaan
Donni yang keluar pada waktu malam hari.
KONTRADIKSI
– KONTRADIKSI TRINITAS ;
Kontradiksi-kontradiksi
yang akan kita kaji adalah sebagai bukti bahwa konsep Trinitas adalah sebuah
konsep yang lahir dari salah tafsir terhadap ayat-ayat yang sejatinya bukan
ayat-ayat Trinitas tetapi dipaksakan sebagai ayat-ayat Trinitas.
Kontradiksi-kontradiksi
itu antara lain sebagai berikut :
1. Kenapa
Yesus Memperkenalkan Allah ?
Ada sebuah ayat yang hampir mirip dengan
syahadatnya orang Islam *):
Inilah hidup
yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang
benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus (Injil Yohanes 17:13)
Dalam ayat
itu Yesus menyebut bahwa satu-satunya Tuhan hanyalah Allah, mengapa dia tidak
menyebut bahwa satu-satunya Tuhan yaitu aku, bahkan Yesus menyebut bahwa dia
hanyalah utusan Allah.
Ayat
tersebut menyangkal penafsiran bahwa Yesus adalah jelmaan Allah dan menyangkal
bahwa Yesus adalah Allah.
Bila kita
analogikan dengan kasus waria Donna dan Donni, mungkinkah akan terjadi
pernyataan sebagai berikut :
“Om....om,
harus tahu bahwa Donni adalah seorang laki-laki perkasa dan om harus tahu bahwa
Donna adalah seorang wanita utusan Donni untuk kerja malam hari”
Tentu saja
tidak akan mungkin terjadi pernyataan seperti itu, karena Donna adalah Donni,
tidak mungkin Donna mengatakan aku adalah utusan Donni kecuali Donna sudah lupa
ingatan.
Kalau
diklaim bahwa Yesus adalah Allah mungkinkah Yesus mengatakan aku adalah utusan
Allah ?
2. Kenapa
Yesus Memohon Pertolongan ?
Dalam
hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan
ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut,
dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. (Ibrani 5:7)
Ayat itu
mengisahkan bahwa Yesus selalu berdoa dan memohon kepada Allah. Kalau diklaim
bahwa Yesus adalah Allah, mungkinkah Yesus memohon kepada dirinya sendiri atau
Yesus lupa bahwa Allah itu adalah dirinya sendiri ?.
Tidak
mungkin, yang paling mungkin adalah Allah itu bukan Yesus tetapi Tuhannya.
Seperti
kasus Donna dan Donni, mungkinkah ketika Donna ditangkap oleh petugas lalu
me-minta pertolongan kepada Donni.?
Tentu tidak
mungkin karena Donni adalah dia sendiri, kecuali Donna sudah gila sehingga dia
menganggap Donni adalah orang lain.
3. Kenapa
Yesus Cuma Duduk Berdampingan dengan Bapa ?
…Aku berkata
kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan
Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit.” (Matius 26:64)
Yesus
mengatakan kepada orang-orang Yahudi bahwa setelah Yesus terangkat ke langit,
Yesus akan duduk disebelah kanan Allah yang Maha Kuasa.
Kalau Allah
adalah Yesus mungkinkah Yesus mengatakan akan duduk disebelah kanan Allah ?
Tentu tidak
mungkin, hal ini hanya mungkin bila Yesus dan Allah beda Dzat.
Dalam kasus
Donna dan Donni, mungkinkah Donna mengatakan aku akan duduk di samping Donni ?,
Tentu saja
tidak mungkin kecuali Donni adalah orang lain !!!
Dan Jikalau
memamng benar jika Yesus adalah Allah kenepa yesus Cuma duduk berdampingan
alias bukanya lebur menjadi satu dengan Bapa / lebur menjadi satu kedalam diri
Bapa, seperti tertulis dalam Injil yohanes 10:30 ; “Aku dan Bapa adalah
satu”
Klw Cuma
duduk-duduk saja,,,bukankah itu akan menimbulkan praduga jika Tuhan kristen ada
2 (dua) ???.....heheheee !!!
V. Benarkah
Jika Yesus adalah Jelmaan Allah ???
Menenai
Pernyataan tsb Diatas, Jawaban dari Umat Kristen kebanyakan adalah membenarkan
jika Yesus adalah Jelmaan Allah / Allah yang menjelma menjadi Manusia (yesus)
Dan atas
pernyataan Umat kristen tsb maka saya garis bawahi jika ;
“Yesus
adalah Jelmaan Allah / Allah menjelma menjadi Yesus”
Jika memang
demikan, dan untuk membuktikan pernyataan tsb diatas maka saya akan
ilustarsikan begini ;
Sebelum
Allah menjelma menjadi yesus, sudah barang tentu Allah lah yg menciptakan
“Malaikat”….ok !!!
Dan setelah
Allah menjelma menjadi manusia ( yesus),,,, maka apakah Allah akan lupa
terhadap jati diri-Nya yg sebagai Allah sang pencipta “malaikat” itu sendri ???
Tidak begitu kan…..yesus Pasti Ingat Masalalunya
yang adalah Allah !!!
Dalam
Artian,,,,kalupun Allah sedang menjelma menjadi yesus, maka Dia psti akan
mengingat masa lalunya / Jati Diri-Nya yang adalah sebagai Allah Sang Pencipta
Malaikat !!!
dan Adalah
suatu hal yg mustahil jika setelah Allah menjelma menjadi Yesus, adalah suatu
hal yang mustahil jika dirinya masih saja ketakutan terhadap Malaikat ???
Seharusnya
saat Allah yang menjelma menjadi yesus,
pasti Ia tidak akan ketakutan saat didatangi oleh Malaikat karna
walaupun sedang menjelma menjadi Yesus maka Dia pun pasti mengingat jika Dialah
yg menciptakan Malaikat tsb !
hehehe....
Lebih lanjut
Baca dsini ;
"TUHAN
YESUS KETAKUTAN"
Lukas 22 :
43-45
(41)
Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya,
lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya:
(42) Ya
Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah
kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.
(43) Maka
seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan
kepada-Nya.
(44) Ia
sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti
titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.
hehehe.....Aneh
Banget sih Tuhan Yesus ???
Lanjut ;
->->->->->
Takut dalam
bahasa indonesia artinya Tidak Berani / merasa Gentar (ngeri) !!
Dalam
artian, merasa gentar (ngeri) menghadapi sesuatu yg dianggap akan mendatangkan
bencana / tidak berani dengan menganggap objek yang dihadapi tsb bisa
membahayakan diri atau Merasa diri lebih lemah dibanding apa yang sedang
dihadapi.
Contoh:
Saya takut
buaya, karena saya sudah berhitung bahwa
buaya bisa membuat saya celaka.
Saya tidak
takut ular peliharaan saya, karena ular itu berada dibawah kontrol saya.
Dan begitu
pula rasa takutnya tuhan yesus saat didatangi Malaikat yang dalam ayat tsb diatas, kita bisa liat / tercermin dari
keringatnya (yesus) yg jatuh bercucuran laksana ; “Titik-titik Darah”.
Lihat,,,
dari sini
kita bisa melihat betapa yesus yang dianggap umat kristen adalah Tuhan pun
masih saja sangat ketakutan sehingga keringatnya bercucuran.
dan saat
Yesus takut terhadap "Malaikat" ; Mungin karena "malaikat"
tsb bisa membuat dia celaka dan karena
apa yang sedang dia hadapi tidak berada dibawah kontrol beliau karna meresa
jikalau dirinya hanya sekedar Utusan.
Pertanyaan
saya;
-Pantaskah
jika Tuhan yesus takut terhadap sesustu ?
-Apakah yang
membuat tuhan Yesus takut?
-Apakah
tuhan Yesus sdh lupa jikalau dirinya sendirilah yg menciptakan Malaikat tsb???
-Apakah saat
itu yesus sedang Berakting dengan berpura-pura hilang ingatan / lupa akan jati
dirinya yang sebagai Allah, sehingga dia ketakautan ???
Lihatlah
Kejanggalannya ???
jika memang
yesus adalah jelmaan Allah (seperti penjelasan saya diatas);
Maka Seharusnya,,,jika
Allah memang dalam keadaanNya sebagai manusia (yesus), Ia juga telah pasti
menyadari posisi diri-Nya sebagai Allah. Untuk itu, bukankah sepatutnya Ia tak
perlu merasa takut kepada malaikat yg Ia ciptakan sendiri…???
Lalu Apakah
Pengertian Allah yg menjelma menjadi manusia (yesus) tsb, apakah seperti
tertulis dibawah ini ;
1). Apakah
saat Allah Allah Menjelma Menjadi Yesus, maka Yesus pun harus berakting dengan berpura- pura
tidak mengetahui Masa lalunya / pura-pura tidak tau jika jati diri-Nya yg
sebenarnya adalah Allah seperti yangg saya pertanyakan dimana saat Allah
menjadi yesus maka Dia berpura-pura tidak mengenal “Malaikat” yang
mendatanginya dan bahkan yesus yg konon adalah jelmaan Allah malah ketakutan
hingga kringatnya bercucuran laksana titik-titik darah ???
2). Apakah
Allah yang menjelma menjadai Manusia (yesus) adalah pertama-tama yg dilakukan Allah yaitu dgn
Menonaktifkan / Menyimpan / Menaruh dulu Kekuasaan dan Kemaha Besaran-Nya,
sehingga saat Allah menjelma menjadi Yesus tidak memiliki Kehebatan /
Kesempurnaan layaknya Tuhan ???
Karna kita
Tau, segala mujizat yg tercipta dalam perjalanan hidup yesus adalah hasil dari
meminta kepada Pihak lain (Bapa), dan Apakah itu menandakan jika segala
Kehebatan / Kesempurnaan Allah itu disimpan atau dititipkan kepada
Bapa…bgitukah ???
Lalu
dititipin dimana Kemaha Besaran Allah ???
apakah harus
dititipin sama Embahnya Allah ???...hehehe
3) Apakah
itu juga Berarti saat Allah menjelma menjadi Yesus, apakah dengan bersamaan
Allah juga telah menjelma menjadi Bapa dan juga Roh Kudus ???
dan Apakah
Teori Allah Yang menjelma menjadi Manusia adalah Mirip AMOEBA, yg dimana Allah Allah bisa
Membelah diri menjadi 2 bahkan 3 tokoh sekaligus ( secara bersamaan) ???
4).
Apakah kelebihan dari Allah yg menjelma
menjadi Yesus ???
apakah yang
tersisa ( Kelebihan yesus) hanya ada dalam Perkataannya Saja, yg diyakini sebagai perkataan dari Allah
sehingga yesus pun dijuluki sebagai "Firman Yang Hidup" ???
Lalu timbul
pertanyaan, apa bedanya dengan para penulis Injil yang telah dibenarkan menulis
injil dikarenakan mereka merasa mendapat bimbingan dari "Roh Kudus"
???
Dan Sebagai
perbandingan lain Tentang "Firman yg Hidup",,,,bandingkan juga dengan
yang ini ;
a).
”(Yohanes 12:49-50)
(49) Sebab
Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku,
Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan
Aku sampaikan.(50) Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang
kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana "YANG
DIFIRMANKAN OLEH BAPA KEPADA-KU" yang difirmankan oleh Bapa
kepada-Ku.".
"YANG DIFIRMANKAN OLEH BAPA
KEPADA-KU" = > “BAPA TELAH BERFIRMAN KEPADA YESUS"
Lantas
Kenapa Yesus dijuluki sebagai FIRMAN YG HIDUP yg bermakna Adalah Tuhan,
sedangkan dengan jelas bahwa yesus mengatakannya sendiri bahwa kalimat / firman
yg dia sampaikan adalah berasal dari pemberian Allah alias bukan berasal dari
yesus itu sendiri ???
b). Apakah
anda tidak pernah mendengar kisah hidup seseorang balita yg latar belakang
kehidupan keluarganya bukan berasal dari umat Muslim yg dimana dalam usia balita, ia mampu
mengeluarkan / mengatakan / berbicara
ayat2 AlQuran tanpa didasari belajar terlebih dahulu ???
Tanggapan
saya sebagai Umat Islam lebih lanjut begini ;
Tentang
Anggapan Umat Kristen yang menganggap jika yesus adalah sebagai "FIRMAN
YANG HIDUP" dan dalam artian lebih lanjut kemudian hal tsb kemudia
dijadikan Pembenarah Ketuhanan Yesus ooleh umat kristen. Maka, sesungguhnya
Umat Kristen sudah berlebihan / salah memahami / salah dalam mengartikan makna
"MUJIZAT Dari ALLAH"
yang dimana,
tanpa Allah menjelma menjadi Manusia (yesus) sekalipun, Allah mampu memberikan
Mujizat-Nya kepada manusia sehingga membuat
manusia tsb mampu mengucapkan / mengeluarkan kalimat-kalimat-Nya kepada
orang lain tanpa manusia tsb harus terlebih dahulu diberitahu / tanpa harus
belajar terlebih dahulu kepada pihak lain ( bisa dengan sendirinya).
dan dalam
Islam hal tsb / Mujijat Allah tsb dinamakan dengan "ILMU LADUNI" yang
dimana arang yang memilikinya mampu mengetahui
/ bisa berbuat sesuatu hal tanpa dirinya harus belajar terlebih dahulu
maupun diberitahu oleh pihak lain.
Dan
begitupun yang terjadi dalam diri Yesus, karna Allah telah menganugrahakan
MUjizat-Nya kepada beliau dengan membekali beliau dengan "ILMU
LADUNI" sehingga yesus mampu mengucapkan Firman Allah tanpa diberitahu /
tanpa perantara malaikat jibril untuk memberitahukan hal tsb.
Dan Ilinah "Mujizat" yang
dianugrahkan oleh Allah kepada yesus yaitu "ILMU LADUNI"
Lebih Lanjut tentang "Ilmu Laduni"
begini ;
Ilmu ladunni
diambil dari kalimat 'minladunna ilman', ... ilmu yang berasal dari sisi Kami
(Allah) tercantum dalam QS. Al Kahfi : 65
" lalu
mereka bertemu dengan seorang hamba diantara hamba-hamba Kami, yang telah Kami
berikan rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari
sisi Kami"
yaitu ilmu
yang langsung berasal dari Allah berupa ilham atau wahyu. Menurut para mufassir
hamba Allah di sini adalah nabi Khaidhir, dan yang dimaksud dengan rahmat ialah
wahyu dan kenabian, sedang yang dimaksud ilmu ialah ilmu tentang yang ghaib.
Datangnya
ilmu laduni ini melalui bisikan hati atau inspirasi dan ilham di dalam kalbu
seorang hamba. Hati yang bersih dari kotoran dan karakter duniawi yang tidak
terpuji. Ilmu tersebut merupakan ilmu warisan sebagai ‘sirr’ atau rahasia
ibadah dan hidmah.
Ilmu
tersebut merupakan ilmu pengetahuan yang universal dan “rahmatan lil alamiin”. Pemahaman
hati yang mampu menjadikan rongga dada seorang hamba menjadi lapang baik dalam
keadaan susah maupun senang sehingga menghantarkan manusia kepada keberhasilan
hidup, baik kehidupan dunia, agama maupun akhirat. Berbentuk Ilmu Intuisi yang
dihasilkan dari perpaduan antara ilmu, iman dan amal.
Jadi Intinya
; umat kristen terlalu berlebihan / salah dalam mencermati makna
"Mujizat" yang pada kenyataanya, Allah berhak memberikan Mujizat-Nya
tsb kepada siapa pun yang Dikehendaki-Nya.
5). Bisakah Umat kristen menjelaskan Tentang
Definisi yang sebenarnya Tentang :
"Allah Yang menjelma menjadi Manusia (yesus)", dan Apakah ada
perbedaan Atara; "Allah yg menjelma
menjadi Yesus" dengan "Yesus
adalah duplikat Allah" , jikalau ada perbedaannya Tolong Jelaskan disini
???
===>
Setelah
membaca Penjelasan dari saya Tentang Allah Yang menjelma menjadi Manusia
(Yesus) tsb diatas, apakah memang bgitukah Penjelasan / Definisi “Allah yg menjelma menjadi Yesus” yang sebenarnya (seperti yang tertulis
diatas) ???
Jikalau
Definisi / penjelasan saya tsb diatas adalah salah,,,,tolong benarkan dan
tolong berikan definisi yang sebenarnya
dari “Allah yg menjelma menjedi Manusia (yesus) itu bagai mana” ???
Catt ;
Jika Umat
Kristen menyatakan jika tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah, dalam artian ;
“Jika Allah dapat berbuat apapun”
termasuk jika Allah Allah Menjelma Menjadi Manusia.
dan Kenapa
Umat Islam dalam hal ini cenderung meragukan jika Allah akan berbuat demikian
(dalam artian, bukanya menyatakan jikia Allah tidak bisa berbuat hal tsb),
namun kami disini hanya "MERAGUKAN JIKA ALLAH AKAN BERBUAT DEMIKIAN"
???
Mau Tau
kenapa ???
Maka
Pertama-tama dan sebagai contoh, saya akan balik bertanya bertanya demikian ;
Apakah Allah
mampu membuang saya kedalam suatu tempat yang dimana tempat tsb bukan menjadi
kekuasaan Allah ???
Apakah Allah
bisa berbuat demikian ???....Tidak kan !!!
Dan Siapa
bilang saya / Umat Islam membatasi apalagi meragukan kemampuan Allah ?
Memang Benar
Jika Allah dapat berbuat sesuatu apapun dengan sekehendak Hati-Nya !!!
namun kami
yakin dalam setiap perbuatan-Nya / dalam setiap Tindakan-Nya adalah, Allah
pasti berbuat akan sesuatu yang tidak
bertentangan dengan keilaihan-Nya / Kodrat-Nya !!!
Seperti
halnya demikian ;
a) Apakah
Mungkin Allah akan menjelma menjadi Manusia ???
Jawab ;
kemungkinan bisa saja terjadi !!!
namun jika
Allah melakukan hal tsb, apakah hal tsb tidak bertentangan dengan Kebesaran dan
Kesuscian-Nya, yang dimana jika Ia (Allah) menjelma menjadi Manusia maka itu
sama halnya Allah telah merendahkan Diri-Nya / menghinakan Diri-Nya sendiri !
dimana kita
semua tau jika manusia itu memiliki banyak kekurangan, sedangkan Allah adalah
Maha sempurna, Maha Besar, Maha Suci dll ???
Dan jikalau
Misi Allah turun kedunia hanya untuk menebus Dosa-dosa manusia dalam artian
merasa kasihan terhadap manusia dan ingin menyelamatkan manusia agar tidak
masuk dalam Neraka !!!
Maka,,,,;
- mengapa
Allah Tidak memibasakan Iblis sang penggoda manusia ???
- mengapa
Allah Tidak Menutup Neraka sehingga semua manusia tidak akan disiksa ???
- mengapa
Allah Tidak mengampuni dosa-dosa manusia dari atas sana (dari langit) ???
bukankah
Allah Maha Pengampun dan bukankah menurut kalian (umat kristen) berkata
"jika tidak ada yg tidak mungkin bagi Allah". dalam artian, jika Allah menghendaki maka
cukup dari atas sana Dia ( Allah) mampu menghapus seluruh dosa-dosa manusia
???...bener kan ???
b) Apakah
Allah mampu untuk Membunuh dirinya sendiri ???
Jawab ;
sepertihalnya Manusia, mungkin saja Allah mampu berbuat demikian !
namun jika
hal tsb dilakuakan maka hal tsb akan bertentangan dengan keilahian-Nya Sendiri
yang dimana Allah adalah "Maha Kekal" yang adalah suatu hal yang
sangat-sangat mustahil jika Allah bisa Mati / se-sekali Mati / Pernah Mati !
c) Apakah
Allah Akan Membuat Duplikat-Nya Sendiri ???
Jawab ;
Mungkin saja Allah mampu berbuat demikian, namun jika hal tsb dilakuakan maka
akan ada Allah ke 2 (dua) yang dimana duplikat-Nya tsb akan sama seperti Allah
( sama-sama Kekal, Maha Kuasa dll)
Maka hal tsb
sudah pasti tidak akan dilakukan oleh Allah karena hal tsb akan bertentangan
dengan keilahian-Nya Sendiri yang dimana Allah adalah Maha Esa, Yang dimana
tiadak ada suatu apapun dalam semesta ini yang mampu menyamai Allah.
Tidakah Umat Kristen
tau jika Allah itu tidak serupa / tidak bisa diserupakan dengan suatu
apapun ( tidak ada suatu apapun yang mennyamai-Nya) ???
KESIMPULANNYA
;
Apakah jika
kami (umat Islam) yang berkeyakinan jika Allah Tidak mungkin menjelma menjelma
menjadi Manusia, Jika Allah Tidak mungkin Bunuh Diri, & Jika Allah Tidak
Mungkin Untuk menciptakan Duplikat-Nya, maka hal tsb bisa dikatan jika kami (Umat
Islam) telah Membatasi Kemampuan Allah /
Meragukan Kemampuan Allah ???
Jawabnya ;
Bisakah Umat
Kristen untuk Memahami Keilahian-Nya / Kodrat-Nya ???
Dan sekali
lagi saya tegaskan, kami (Umat Islam) sesekalipun tidak pernah membatasi /
tidak pernah meragukan kemampuan Allah.
Karna kami
juga meyakini ; "Jika Allah mampu berbuat suatu apappun / kami yakin jika
Allah bisa melakukan apa saja" !!!
Namun,,,,yg
kami tekankan disini adalah ; kesemuanya
itu bisa Ia (Allah) lakukan jika hal tsb tidak bertentangan dengan Ke
Ilahian-Nya sendiri / Tidak bertentangan dengan Kodrat-Nya ( seprtri yang saya
terangkan diatas).
Apakah Umat
Kristen bisa memahami hal tsb ???
VI. Benarkah
Nyawa dalam diri Yesus Adalah Allah ???
Dalam
diskusi saya baru-baru ini dengan Umat Kristen, saya sungguh terkejut mendengar
Pernyataan Mereka yg telah Menyatakan Jika “Nyawa” dalam diri Yesus adalah
Allah Itu sendiri.
Walau dari
jawaban mereka masih ada yang masih terkesan ragu-ragu akan hal itu, namun nampak jelas jawaban kebanyakan dari
Umat Kristen adalah membenarkan jika “Nyawa” aldah diri Yesus adalah “Allah”
itu sendiri.
Dan saya
sungguh-sungguh tak habis fikir kenapa Umat Kristen berani menyatakan demikian
???
Untuk itu,
untuk memenuhi Rasa penasaran dan Rasa keingin Tauan saya tentang kebenaran
Akan hal tsb. saya lebih jauh, menenyakan kepada mereka Tentang alasan
mereka tentang kenapa mereka mempunyai keyakinan yang demikian tsb diatas
(“Nyawa” dalam diri Yesus adalah “Allah”) disertai dengan memberikan sanggahan
– sanggahan kepada mereka atas pernyataan mereka sendiri.
Dan inilah
sanggahan-sanggahan saya atas pernyataan tsb diatas ;
1).Kenapa
Ada Tokoh “Bapa” yg di Surga ???
Bukankah
Allah sedang berada dalam diri yesus ( sebagai Nyawa yesus) harusnya Tokoh
“BAPA YG DISURGA ITU TIDAK ADA”…..hehehe
Dan ngapain
saat yesus di Surga harus duduk disebelah bapa ???
jika mereka
adalah sama / satu dan jika Tuhan Umat Kristen memang hanya ada satu,,,,kenapa
hanya duduk Manis ???
Kenapa Tidak
lebur menjadi satu Wujud / lebur menjadi satu bentuk Allah saja ???
Bukankah
jika ketiga Tokoh Trinitas (Bapa, Yesus, dan Roh Kudus) lebur menjadi satu,
maka akan lebih meyakinkan jika Tuhannya Umat Kristen memang adalah 1 (satu)
!!!....hehehe
Lalu, siapa
sih Tokoh "Bapa" tsb ...apakah
"Bapa" itu Allah Juga ???
jika memang
benar “Bapa” adalah Allah dan Tokoh “Roh Kudus” termasuk Adalah Allah Juga !
Pertanyaannya
;…Loh kok bisa ???
Bukankan
Allah sedang berada dalam tubuh yesus saja (bukan dalam diri Bapa & Roh
kudus) ???
Dan bukankah
pernyataan tsb nantinya, justru akan
mengundang penafsiran jika telah ada 2
(dua) bahkan 3 (tiga) Allah ???
2). Kenapa
Yesus Justru memperkenalkan Tokoh “BAPA” yang di Surga ???
Bukankah
yang menurut yesus sendiri mengatakan
jika “BAPA” lebih spesial / Lebih Hebat dari diri Yesus sendiri ???
Yang dimana
kita tau jika Mujizat dalam sepanjang kisah Hidup yesus itu adalah disuplay
dari “Bapa” / Hasil pemberian dari “BAPA”
Loh ko
begitu ???
Seharusnya
Yesus Lebih Hebat / lebih Spesial dari Bapa, karena bukankah Allah sendiri
Berada dalam diri Yesus???
3) Jika Nyawa yesus adalah Allah, Kenapa Allah
di opar-oper kesana kemari ???
Lihat ayat dibawah ini ;
Lukas 23:46
Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu
Kuserahkan nyawa-Ku."
Dan sesudah
berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.
Pertanyaannya
;
A). Saat
yesus meregang nyawa ditiang salib, kenapa dibenarkan jika Nyawa Yesus (yang
adalah Allah) itu hendak diserahkan kepada Bapa ???
Apakah Bapa
itu lebih berharga dan lebih berkuasa dari pada Allah itu sendiri, sehingga hal
tsb dibenarkan terjadi ???
Dan UNTUK
APA yesus menyerahkan Nyawanya yang adalah Allah kepada “Bapa” ??
ko Bisa bisa
begitu ???
Apakah
penyerahan Nyawa yesus kepada “BAPA” itu juga menandakan jika “Bapa yg disurga”
saat itu masih dalam keadaan "KOSONG" karna Nyawa yesus (yang adalah
Allah) masih ada dalam diri yesus ???
Kemudian...>>>
B). Saat
Yesus dikatakan Telah Bangkit Dari Kematian,,,sebelum itu dimanakah Allah
Berada ???
Apakah Masuk
dalam Diri “BAPA” karna bukankah seperti Ayat diatas jika Allah telah
diserahkan kepada Bapa ???
Apakah hanya
Nyumput di awang-awang ???
Lalu, siapa
yang membangkitkan Yesus ???
Apakah Allah
sendiri yang secara sukarela masuk Kembali dalam diri yesus (Sebagai Nyawa
yesus) ???
Apakah
Berdasar atas perintah “Bapa” yang di Surga ???
Jika atas
dasar perintah Bapa yang di Surga,,,,apakah Bapa akan kembali dalam keadaan
Kosong Karna Isinya yg adalah Allah masuk kedalam diri Yesus ???
Lalu apakah
Allahnya Mau jika diopar-oper kesana kemari ???
Hehehe…
Ko Allah mau
aja diserahin & diopar-oper kesana Kemari....apakah ini menandakan jika
Allah itu sejenis barang Mainan yg bisa seenaknya di Opar-Oper kesana kemari
mirip Piala bergilir…bgitukah ???
hehehe……
4).
Berdasarkan apa / apa Alasan atau dalail Umat Kristen menyatakan hal tsb
(“Nyawa” dalam diri Yesus adalah “Allah”) ???
-Apakah
keyakinan mereka Cuma Anggapan / Opini
mereka sendiri yang sengaja dibuat-buat sebagai pembuktian anggapan
mereka jika Yesus itu adalah Tuhan, dikarenakan banyak yg meragukan &
mempertanyakan kebenaran Ketuhanan Yesus ???
-Apakah
yesus sendiri pernah menyatakannya / apakah dalam Alkitab benar-benar
menyatakan demikian (“Nyawa” dalam diri Yesus adalah “Allah”) ???
-Apakah
Yesus sendiri Menyadari jikalau Allah itu ada dalam dirinya / Apakah Yesus itu
tau jikalau Nyawa yg ada dalam dirinya Adalah Allah ???
-jika Umat
Kristen coba bermain2 dengan logika, mengatakan bahwa Yesus itu tuhan 100%, dan
mansuia 100%
Jika
demikian,maka :
Jika Yesus
100% TUHAN, maka tidak 1 % pun dia Manusia
Jika Yesus
100% MANUSIA, maka tidak 1 % pun dia Tuhan
-Kemudian,
jika Berdasarkan Ucapan Yesus yang telah mengatakan "Aku & Bapa adalah
satu" juga dijadikan pembenaran dari teori Trinitas yang sekaligus juga
sebagai pembenaran dari Tuhan yg menjelma menjadi manusi & Nyawa Yesus
adalah Allah, maka bantahan saya tentang
ucapan yesus tsb dalam catatan saya yang lain disini ;
===>
"Bagi Umat Kristen yang mampu menjawab,,,,saya tunggu jawaban Anda"
!!!
"wasalam"