Selasa, 17 September 2013

Isa AS: Masih Hidup Atau Telah Wafat


Kepercayaan yang diterima kebanyakan Muslim adalah bahwa Isa AS masih hidup di Surga. Menurut mereka, orang-orang Yahudi ingin membunuh Isa AS dengan menyalibkannya, tetapi Allah menyelamatkannya dengan mengangkatnya ke Surga.
Apabila anda adalah salah satu dari Muslim yang percaya akan pemikiran di atas, anda perlu membaca keseluruhan artikel ini.
Boleh saya bertanya pada anda: 'Apakah anda memiliki bukti dari Qur'an yang mendukung pemikiran anda bahwa Isa AS masih hidup dan beliau diangkat oleh Allah dalam keadaan hidup?' Kemungkinan besar, anda tidak memiliki bukti. Anda hanya bergantung pada pendapat yang dipercaya oleh kebanyakan Muslim. Beberapa orang mencoba membawa bukti argumen tersebut, dan hal itu yang membuat diskusi di sini jadi menarik
Saya mencoba menunjukkan kepada anda bukti-bukti dalam Qur'an yang membuktikan bahwa Isa AS tidaklah hidup saat ini, beliau telah wafat dan beliau tidak diangkat dalam keadaan hidup ke surga. Namun, hal ini terdengar seperti propaganda sekte Qadiani. Meski demikian, artikel ini bukanlah propaganda sekte Qadian, dan penulis artikel ini bukanlah seorang dari sekte Qadian. Memang benar bahwa wafatnya Isa AS secara wajar dan bukannya beliau diangkat Allah ke Surga, pada awalnya lahir dari pemikiran sekte Qadian. Karena berawal dari pemikiran sekte Qadian, kelihatannya jika anda percaya pemikiran tersebut, anda jadi percaya dengan seluruh pemikiran sekte Qadian. Dan karena anda tidak mau disangka dari sekte Qadian, anda memutuskan untuk menolak seluruh pemikiran sekte tersebut, termasuk mengenai wafatnya Isa.
Karena isi artikel inis angat luas, saya anjurkan untuk menyimpan file ini dalam disk atau mencetaknya. Hasil cetakan akan lebih mudah dibaca dalam menganalisa masalah ini.
Saya akan menunjukkan, bagaimana seorang Muslim tradisional seperti saya dan anda percaya akan wafatnya Isa, tetapi tanpa menjadi pengikut sekte Qadian. Saya anjurkan para pembaca untuk membuka pikirannya dan membaca keseluruhan artikel ini.
Untuk memudahkan pemaparan saya, sebelum memulai artikel ini saya ingin mengumumkan sesuatu:
  • Bahwa saya bersaksi tiada tuhan selain Allah, dan Muhammad SAW adalah Rasul-Nya
  • Bahwa saya bersaksi bahwa Muhammad adalah Nabi terakhir. Tiada Nabi yang datang setelah beliau. Titik.
Untuk mencapai kesimpulan, saya menggunakan beberapa aturan untuk diikuti. Mari kita lihat apakah anda dapat mengikuti peraturan tersebut seperti saya
  • Saya percaya pada Qur'an Total - keseluruhan pesannya dan ajarannya.
  • Saya percaya tidak ada ayat dalam Qur'an yang saling bertentangan, dan tidak ada perubahan ayat-ayatnya. Pengertian saya terhadap Qur'an tidak dimaksudkan untuk mempertentangkan pesan dan ajarannya.
  • Saya tidak akan memutarbalikkan makna ayat-ayat untuk mencapai kesimpulan. Apabia mungkin, saya akan menganalisa dan mengkritik dari kedua sisi, dan menunjukkan berbagai kemungkinan masalah tersebut.
Kita, sebagai orang Muslim, percaya akan banyak hal yang kebetulan juga disebutkan dalam Alkitab. Kita mengetahui nabi-nabi seperti Adam, Isa, Nuh, Yusuf, Musa, dan nabi lainnya, yang juga tercantum di Alkitab. Kita mempercayai nabi tersebut, karena kita menemukan rujukannya dalam Qur'an. Mempercayai nabi yang kebetulan sama dengan orang Kristen, tidak membuat kita otomatis menjadi orang Kristen. Kita juga menemukan tentang penciptaan Adam dalam Alkitab. Tetapi kita mempercayai penciptaan Adam, karena Qur'an menuliskannya, dan riwayat penciptaan Qur'an kebetulan mirip dengan Alkitab. Mempercayai penciptaan Adam tidak membuat kita menjadi orang Kristen. Dan, kelihatannya hanya penganut sekte Qadian yang percaya wafatnya Isa AS. Tetapi apabila kita menemukan bukti wafatnya beliau dalam Qur'an, kita sepatutnya percaya. Karena itu, mempercayai wafatnya Isa AS tidak akan membuat kita menganut sekte Qadian, seperti halnya mempercayai penciptaan Adam tidak membuat kita menganut agama Kristen.
Argumen lainnya oleh umat Muslim untuk tidak mempercayai wafatnya Isa AS, adalah bahwa kebanyakan umat Muslim seluruh dunia percaya Isa AS masih hidup di Surga. Mungkinkan mereka salah? Hanya karena sebuah pendapat banyak diterima orang, tidak berarti pendapat itu benar.

Kami anjurkan anda juga membaca artikel ini :
Artikel aslinya pertama kali diterbitkan 22 Mei 1999
Artikel aslinya terakhir kali dimodifikasi 15 Agustus 1999
Artikel terjemahannya pertama kali diterbitkan 11 November 1999
Artikel terjemahannya terakhir kali dimodifikasi 11 November 1999



Sumber : Wawasan Islam


Catatan :  Pengarang artikel ini BUKANLAH dari sekte Qadian
                Artikel ini BUKANLAH propaganda sekte Qadian

1 komentar:

  1. Saya rasa kamu bodoh .jangan samakan nabi dengan manusia. Kamu melihat manusia hidup paling lama 120 tahun .tapi tidak dengan nabi nuh.nabi nuh hidup sampai 1000 tahun.jadi jangan samakan nabi dengan manusia biasa. Dan saat ini bukan hanya malaikat jin iblis dan nabi isa yang belum mati tapi ada juga nabi khidir yang masih hidup. Kalau kamu mau mengatakan yesus tuhan yang mati menebus dosa katakan saja tapi kamu harus ingat tanpa VAGINA yesus takan pernah ada di dunia ini. Kalau mau jadi kafir selala2 nya lebih baik kanu sembah bunda maria karna dialah yang telah menciptakan yesus ke dunia ini.

    Quran Surat Ali ‘Imran Ayat 59 إِنَّ مَثَلَ عِيسَىٰ عِندَ ٱللَّهِ كَمَثَلِ ءَادَمَ ۖ خَلَقَهُۥ مِن تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ Sesungguhnya misal penciptaan Isa di sisi AllAh adalah seperti penciptaan Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah"maka jadilah dia.

    Quran Surat Ali ‘Imran Ayat 169 وَلَا تَحْسَبَنَّ ٱلَّذِينَ قُتِلُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ أَمْوَٰتًۢا ۚ بَلْ أَحْيَآءٌ عِندَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ Arab-Latin: Wa lā taḥsabannallażīna qutilụ fī sabīlillāhi amwātā, bal aḥyā`un 'inda rabbihim yurzaqụn Terjemah Arti: Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.

    Jangan kamu menyangkan Para nabi itu mati!!!

    Quran Surat Ali ‘Imran Ayat 169 وَلَا تَحْسَبَنَّ ٱلَّذِينَ قُتِلُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ أَمْوَٰتًۢا ۚ بَلْ أَحْيَآءٌ عِندَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَJanganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.

    BalasHapus