Assalamu’alaikum wr.wb
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa dalam Alkitab banyak sekali nubuat (ramalan) akan datangnya sesuatu atau seseorang yang benar, menurut kristen nubuat tersebut di tujukan kepada Yesus, tapi apakah benar semua ramalan tersebut di tujukan “hanya” kepada Yesus…?
mari kita lihat pada…. Ulangan 18 : 18
“Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini (seperti Musa); Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.”
Mari sekarang kita bahas pada ayat di atas,
Menurut umat kristen, “nubuat tersebut di tujukan kepada Yesus“.
Tetapi disini kita harus cermat dalam meneliti apa yang tertulis. start…
KETIDAKSAMAAN YESUS SEPERTI MUSA
1. Dari Antara Saudara
Seperti yang sudah di ketahui bahwa bangsa Israel adalah keturunan dari Ishak anak Ibrahim, Israel adalah nama lain dari Ishak. Nubuat di atas menyatakan seorang Nabi akan Ku bangkitkan dari antara saudara mereka. Berarti sudah sangat jelas bahwa Nabi itu bukan berasal dari dalam bangsa Israel atau keturunan Ishak, melainkan dari antara saudara Ishak.
Dalam ALKITAB, Yesus memberitakan tentang Islam dan memerintahkan umatnya untuk segera melakukan pertobatan massal..
Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat! [Injil Matius 4:17]
Yang dimaksud kerajaan surga adalah agama Islam yang di bawa nabi Muhammad saw, hal ini diperkuat dengan ayat berikut ini :
….Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu [Injil Matius 21:43]
Nabi itu adalah Muhammad Salallahhu Alaihi Wasallam, yaitu keturunan dari Nabi Ismael saudara dari Nabi Ishak anak Nabi Ibrahim.
Allah SWT menyatakan bahwa Muhammad saw adalah seorang utusan bagi seluruh alam :
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk rahmat bagi semesta alam AlQur’an 21.AlAnbiya(Nabi-Nabi) 107
Allah SWT menegaskan lagi, bahwa risalah yang dibawa beliau SAW adalah untuk seluruh alam :
Al-Qur’an ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam. QS. 38:87
Sehingga tidak mengherankan bila seruan-seruan dalam Al-Qur’an dimulai dengan seruan “hai sekalian manusia” atau “Wahai Anak Adam” yang menunjukkan keuniversalan sifat orang-orang yang diseru.
2. Seperti Nabi?
Yesus tidak seperti Musa, karena, menurut umat kristen “Yesus adalah Tuhan”, tetapi Musa bukanlah Tuhan. “Karena itu Yesus tidak seperti Musa!” ” Tetapi Muhammad-lah yang seperti Musa., sebab Muhammad adalah seorang Nabi dan bukan Tuhan.
3. Dalam Hal Penebusan Dosa
menurut umat kristen “Yesus Mati Untuk Dosa-dosa Dunia”, tetapi Musa tidak mati untuk hal tersebut. “Karena itu Yesus tidak seperti Musa!” ” Tetapi Muhammad-lah yang seperti Musa., sebab Muhammad dan Musa mati bukan untuk menanggung dosa manusia.
4. Ayah dan Ibu
Musa mempunyai seorang ayah dan seorang ibu. Muhammad juga mempunyai seorang ayah dan seorang ibu. Tetapi Yesus hanya mempunyai seorang ibu, dan menurut umat kristen ayahnya bukan seorang manusia melainkan Tuhan Allah. “Karena itu Yesus tidak seperti Musa!” ” Tetapi Muhammad-lah yang seperti Musa.
5. Kelahiran Ajaib
Yesus diciptakan dengan sebuah keajaiban istimewa. Dalam Kitab Matius 1: 18 “… sebelum mereka (Yusuf dan Maria) hidup sebagai suami istri, ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus …” Dan, Lukas mengatakan bahwa ketika berita gembira atas kelahiran anak suci tersebut diberitahukan kepada Maria, dia memberi alasan: “… bagaimana hal itu mungkin terjadi, sedangkan aku belum bersuami? Jawab malaikat itu kepadanya, “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Maha Tinnggi akan menaungi engkau….” (Lukas l: 34-35).
Kitab Suci Al-Qur’an menegaskan kelahiran Yesus yang ajaib tersebut dalam istilah yang mulia dan luhur dalam menjawab pertanyaan yang logis dari Maria: “Ya Rabbku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun?”Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): “Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: “Jadilah” lalu jadilah dia.”(QS. Ali Imran: 47). Bukanlah menjadi keharusan bagi Allah untuk menanam benih pada seseorang atau binatang. Jika Dia menghendakinya itu pasti akan terjadi. Ini adalah konsep umat Islam pada kelahiran Yesus.
tetapi disini Musa dan Muhammad lahir secara normal dan alamiah, yaitu melalui percampuran fisik antara seorang pria dan wanita, sedangkan yesus Tidak. “Karena itu Yesus tidak seperti Musa!” ” Tetapi Muhammad-lah yang seperti Musa.
6. Yesus Ditolak Oleh Kaumnya
Musa dan Muhammad diterima sebagai nabi oleh kaumnya dalam kehidupan mereka. Tidak ada keraguan bahwa orang-orang Yahudi terus menerus memberi kesulitan kepada Musa, tetapi sebagai bangsa secara keseluruhan, mereka mengetahui bahwa Musa adalah utusan Allah yang dikirim untuk mereka. Orang-orang Arab juga membuat kehidupan Muhammad menjadi menderita. Beliau sangat menderita akibat ulah mereka. Setelah 13 tahun berda’wah di Makkah, beliau harus pindah dari kota kelahirannya. Tetapi sebelum kematiannya, bangsa Arab secara keseluruhan telah menerimanya sebagai utusan Allah.
Tetapi berdasarkan Injil – “Dia (Yesus) datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerimanya.” (Yohanes 1: 11). Dan bahkan sampai hari ini, setelah 2000 tahun, kaumnya orang-orang Yahudi, secara keseluruhan telah menolaknya. “Karena itu Yesus tidak seperti Musa!” ” Tetapi Muhammad-lah yang seperti Musa.
7. Kerajaan “Dunia Lain”
Musa dan Muhammad adalah nabi dan juga raja. Nabi berarti seorang manusia yang menerima wahyu untuk menunjuki manusia dan menyampaikan petunjuk ini kepada ciptaan Allah seperti yang diterimanya tanpa ada penambahan atau pengurangan. Raja adalah seorang manusia yang mempunyai kekuasaan atas hidup dan mati rakyatnya. Tidaklah penting apakah orang tersebut mengenakan mahkota atau tidak, atau apakah dia mengenakan pakaian raja; Jika seseorang mempunyai hak untuk memberikan hukuman mati -Dia adalah raja-. Musa memiliki kekuasaan tersebut. Ingatkah Anda orang Israel yang pada hari Sabbath ditemukan sedang mengumpulkan kayu bakar, dan Musa menghukum mati orang tersebut dengan dilontari batu? (Bilangan 15: 36). Terdapat tindakan kejahatan lainnya yang disebutkan dalam Injil yang karenanya Musa memberikan hukuman mati pada orang-orang Yahudi tersebut. Begitujuga Muhammad, beliau memiliki kekuasaan atas hidup dan mati kaumnya. Pada Injil terdapat beberapa contoh orang-orang yang hanya diberi kenabian, tetapi tidak dalam posisi untuk menerapkan petunjuk mereka. Beberapa orang suci Tuhan yang tidak berdaya menghadapi penolakan yang keras atas pesan yang disampaikan mereka ini adalah nabi Lot, Jonah, Daniel, Ezra dan Yohanes Pembaptis. Mereka hanya dapat menyampaikan pesan, tetapi tidak dapat memaksakan hukuman. Sayangnya nabi suci Yesus juga termasuk kategori ini. Para penginjil Kristen dengan jelas membenarkan hal ini: Ketika Yesus diseret sebelum Gubernur Roma (Pontius Pilate) menuduhnya sebagai pendusta, Yesus membuat sebuah pernyataan meyakinkan dalam pembelaannya untuk menyangkal tuduhan yang salah:
“Jawab Yesus, ‘Kerajaanku bukan dari dunia ini; Jika kerajaanku dari dunia ini, pasti hamba-hambaku telah melawan, supaya aku jangan diserahkan kepada orang orang Yahudi, akan tetapi kerajaanku bukan dari sini. ” (Yohanes 18: 36). Hal ini meyakinkan Pilatus (seorang penyembah berhala) dengan pemikiran bahwa Yesus tidak sepenuhnya berkuasa atas kemampuan ruhaninya, dia tidak menganggapnya orang yang membahayakan pemerintahannya. Yesus hanya menuntut sebuah kerajaan spiritual, dengan kata lain dia hanya menyatakan sebagai seorang nabi. “Karena itu Yesus tidak seperti Musa!” ” Tetapi Muhammad-lah yang seperti Musa.
8. Tak Ada Hukum Baru
“Musa dan Muhammad membawa hukum dan aturan baru untuk kaumnya. Musa tidak hanya memberi 10 perintah Allah kepada orang-orang Israel, tetapi hukum-hukum peribadatan yang sangat luas sebagai petunjuk kaumnya. Muhammad datang kepada sebuah kaum yang sangat bodoh dan biadab. Mereka menikahi ibu tirinya, menguburkan anak perempuannya hidup-hidup, mabuk-mabukan, berzina, menyembah berhala dan berjudi dari hari ke hari. Gibbon melukiskan orang-orang Arab sebelum Islam dalam Decline and Fal1 of the Roman Empire (artinya: Kemunduran dan Keruntuhan Kekaisaran Romawi.), “Kebrutalan manusia, hampir tanpa perasaan, sulit dibedakan keburukannya dari sisa-sisa penciptaan hewan.” Sukar mendapatkan sesuatu yang membedakan antara manusia dan hewan pada saat itu. Mereka adalah hewan dalam wujud manusia.
Dari kebiadaban yang hina ini, Muhammad meng-angkat mereka, dalam kata-kata Thomas Carlysle, “Menjadi pembawa obor penerangan dan pelajaran. Bagi bangsa Arab ini adalah kelahiran dari kegelapan menjadi cahaya. Untuk pertama kalinya Arab menjadi hidup karenanya. Masyarakat penggembala yang miskin, mengembara tidak dikenal di padang pasir sejak penciptaan dunia. Perhatikan, tidak dikenal menjadi terkemuka di dunia, yang kecil telah tumbuh menjadi dunia besar. Dalam satu abad kemudian Granada telah berada di tangan bangsa Arab dan Delhi di tangannya yang lain. Pandangan sekilas dalam keberanian, kemegahan, dan cahaya kecerdasan, Arab menyinari bagian yang besar dari dunia… ” Kenyataannya adalah Muhammad memberikan kaumnya sebuah hukum dan peraturan yang belum pernah dimiliki mereka sebelumnya.
Mengenai Yesus, ketika orang-orang Yahudi merasa curiga terhadapnya bahwa ia mungkin seorang penipu dengan tujuan menyesatkan ajaran mereka, Yesus mengambil penderitaan untuk meyakinkan mereka bahwa dia tidak datang dengan agama baru. Tidak ada hukum baru dan tidak ada peraturan baru. Saya kutip kata-katanya: “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau meniadakan kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu, ‘Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi’. “(Matius 5: 17-18).
Dengan kata lain, dia tidak datang dengan hukum atau aturan baru. Dia datang hanya untuk menggenapi hukum lama. Hal inilah yang diberikannya kepada orang-orang Yahudi untuk dimengerti. Kecuali jika ia sedang mencoba menggertak orang-orang Yahudi, agar menerimanya sebagai utusan Allah dan dengan dalih mencoba memasukkan agama baru kepada mereka. Tidak! Utusan Tuhan ini tidak akan pernah berusaha dengan curang untuk menumbangkan agama Tuhan. Dia dengan sendirinya mematuhi hukum. Dia mematuhi perintah-perintah Musa, dan menghormati hari Sabbath. Tidak ada kesempatan seorang Yahudi menunjukkan jari padanya dan berkata, “Mengapa kamu tidak puasa” atau “Mengapa kamu tidak mencuci tanganmu sebelum membelah roti”. Yesus menuduh mereka selalu mengatakan bertentangan dengan muridnya, tetapi tidak pernah bertentangan dengannya. Hal ini karena sebagai seorang Yahudi yang baik, ia menghormati hukum-hukum nabi yang men-dahuluinya. Singkatnya, ia tidak menciptakan agama baru dan tidak membawa hukum baru seperti Musa dan Muhammad. “Karena itu Yesus tidak seperti Musa!” ” Tetapi Muhammad-lah yang seperti Musa.
9. Bagaimana Mereka Pergi
Musa dan Muhammad meninggal dalam kematian yang wajar, tetapi menurut agama Kristen, Yesus dengan kejam dibunuh di tiang salib. “Karena itu Yesus tidak seperti Musa!” ” Tetapi Muhammad-lah yang seperti Musa.
10. Surga Sebagai Tempat Kediaman
Musa dan Muhammad terbaring dikubur dalam bumi, tetapi menurut umat kristen, Yesus telah di naik ke sorga. Sudah jelas bahwa“Yesus tidak seperti Musa!” ” Tetapi Muhammad-lah yang seperti Musa.
wahai saudar-saudariku kristen, bukalah mata dan hati kalian, lihatlah Nabi yang telah di janjikan itu telah datang kepada kita semua yang biasa kalian hujad dengan kata-kata kasar tanpa ada dasar.
Barangsiapa mencari agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia diakhirat termasuk orang-orang yang rugi. [Q.S Ali Imran (3) : 85]
Wassalamu’alaikum wr.wb
Sumber : MENGUNGKAP KEBENARAN
Orang ISLAM itu ga bodoh!!! Inget sebelum yesus di ciptakan Allah, malaikat dan iblis sampai detik ini masih hidup. Janganlah suka membanding2 kan Nabi,setiap nabi memiliki kemampuan yang berbeda2. Dan kamu harus paham walaupun jasad nabi Muhammad sudah wafat tapi dia hidup disisi Allah seperti nabi2 yang lain nya.
BalasHapusQuran Surat Ali ‘Imran Ayat 169 وَلَا تَحْسَبَنَّ ٱلَّذِينَ قُتِلُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ أَمْوَٰتًۢا ۚ بَلْ أَحْيَآءٌ عِندَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.
Satu lagi yesus membawa ajaran Injil
BalasHapusDan di dalam Injil yesus sujud dan berdoa kepada Allah seperti para nabi lain nya sujud dan berdoa kepada Allah.